Tokoh Wayang Manumayasa - Resi MANUMAYASA dikenal pula dengan nama Kamunayasa atau Kariyasa.
Manumayasa lahir di Kahyangan Daksinageni (Kahyangannya Bathara Brahma). Ia
putra kedua dari empat bersaudara putra Bathara Parikenan dengan Dewi Bramaneki,yang
berati cucu buyut Bathara Wisnu dan Bhatara Brahma. Adapun ketiga saudaranya
yang lain adalah : Dewi Kanika,Resi Manobawa dan Resi Paridarma.
Manumayasa turun ke Marcapada dengan tugas memelihara
ketentraman dan kesejahteraan umat
manusia. Atas seijin Prabu Basukesti ,Raja
negara Wirata, Manumayasa mendirikan padepokan Retawu di gunung
Saptaarga. Ia menikah dengan Dewi Kaniraras/Dewi Retnowati, dan memperoleh tiga
orang putra, yaitu : Bambang Manudewa, Bambang Sakutrem dan Dewi Sriyati.
Bersama Sakutrem, Resi Manumayasa menjadi jago Kadewatan
membinasakan Prabu Kalimantara, Arya Dadali dan Arya Sarotama, tiga raksasa
dari negara Nusahantara yang mengamuk di Suralaya karena keinginannya
memperistri Dewi Irim Irin ditolak Bathara Guru. Jasat ketiga raksasa tersebut
berubah wujud menjadi Kitab/Jamus Kalimasada, Panah Hrudadali dan Panah Sarotama.
Sementara Paksi Banarasa yang karena kesalahan paham menyerang Resi Manumayasa,
ikut pula menemui ajalnya dan beribah wujud menjadi Payung Tunggulnaga. Resi Manumayasa
juga mendapat anugerah Dewa berwujud Panah sakti bernama Pasopati.
Tokoh Wayang Manumayasa
Setelah usia lanjud, Resi Manumayasa menyerahkan Padepokan
Retawu kepada Sakutrem. Ia kemudian tinggal di pertapaan Paremana (Gunung yang
subur), salah satu dari tujuh puncak gunung Sabtaarga. Resi Manumayasa
meninggal dalam usia sangat lanjut. Jenasahnya dimakamkan di Pertapaan Paremana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar