Senin, 17 November 2014

Tokoh Wayang Nakula



NAKULA yang dalam pedalangan Jawa disebut pula dengan nama Pinten (nama tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dipergunakan sebagai obat) adalah putra ke empat Prabu Pandu Dewanata, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Madrim, putri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati, dari negara Mandaraka. Ia lahir kembar bersama adiknya, Sahadewa atau Sadewa (pedalangan Jawa), Nakula juga mempunyai tiga sudara satu ayah, putra Prabu Pandu dengan Dewi Kunti,dari negara Mandura bernama; Puntadewa, Bima/Werkudara dan Arjuna.
Tokoh Wayang Nakula

 Tokoh Wayang Nakula

Nakula adalah titisan Bathara Aswi, Dewa Tabib. Ia mahir menunggang kuda dan pandai mempergunakan senjata panah dan lembing. Nakula tidak akan dapat lupa tentang segalahal yang diketahui karena ia mempunyai Aji Pranawajati pemberian Ditya Sapujagad,senapati negara Mretani. Ia juga mempunyai Cupu berisi,” Banyu Penguripan/ Air Kehidupan”pemberian Bathara Indra.
Nakula mempunyai watak jujur,setia,taat,belas kasih,tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia. Ia tinggal di Kasatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang isteri yaitu; 1.Dewi Sayati putri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit, dan memperoleh dua orang putra masing-masing bernama; Bambang Pramusinta dan Dewi Pramuwati. 2. Dewi Srengganawati, putri Resi Badawanganala, Kura-kura raksasa yang tinggal di sungai/narmada Wailu  (menurut Purwacerita, Badawanangala  dikenal sebagai raja negara Gisiksamodra/Ekapratala) dan memperoleh seorang putri bernama Dewi Sritanjung. Dari  perkawinan itu Nakula mendapatkan anugerah Cupu Pusaka berisi air kehidupan bernama Tirtamanik.
Setelah selesai perang Bharatayuda, Nakula diangkat menjadi raja negara Mandaraka sesuai amanat Prabu Salya kakak ibunya, Dewi Madrim. Akhir riwayatnya diceritakan, Nakula mati moksa bersama keempat saudaranya.

1 komentar: