Selasa, 18 November 2014

Tokoh Wayang PALASARA

PALASARA adalah putra tunggal bambang sakri, dari pertapaan retawu, dengan dewi sati,putri prabu partawijaya, raja negara tabelasuket. Ia diberi nama palasara oleh kakeknya, resi manumayasa, yang berarti ;senjata yang ampuh. Nama tersebut merupakan anugerah sanghyang jagatnata yang disampaikan oleh sanghyang narada.

Sejak kecil palasara TEKUN BERTAPA DAN MEMPELAJARI ILMU PENGOBATAN. WATAKNYA HALUS, penuh semangat, pendiam, cinta dan kasih kepada sesama makhluk. Ia memiliki ilmu kesaktian yang dapat menciptakan apasaja sesuai yang dikehendaki. Ketekunannya bertapa pernah diuji  oleh dewata yang beralih rupa menjadi sepasang burung pipit y6ang bersarang  dan menetas dikepalanya, yang menjadi sarana ia bertemu dengan dewi durgandini, putri prabu basuketi, raja wirata. Saat itu dewi durgandini sedang melakukan ruwat ngrame untuk mengobati penyakitnya, menjadi pendayung perahu disungai gangga dengan nama dewi lara amis.
Tokoh Wayang PALASARA

Tokoh Wayang PALASARA

Dengan kesaktiannya palasara berhasil menyembuhkan penyakit dewi durgandini. Mereka kemudian kawin dan berputra dengan seorang lelaki yang diberi nama abiyasa. Palasara kemudian menciptakan negara baru gajahoya, sedangkan prajurit dan rakyatnya diciptakan dari semua makhluk yang hidup di hutan tersebut. Palasara dan dewi durgandini juga mempunyai 6 (enam) orang putra angkat yang tercipta dari mala penyakit dewi durgandini dan pecahan perahunya, yaitu; dewi ni yutisnawati, setatama, gandawana, rajamala, kecakarupa dan rupakenca.
Atas keluhuran budinya,palasara merelakan dewi durgandini diperistri prabu santanu,raja astina. Ia kemudian membawa abiyasa kembali kepertapaan retawu. Ia meninggal dalam usia lanjut di pertapaan srungga,,masih dalam kawasan gunung sapta arga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar